Setiap orang tentu pernah memiliki luka pada tubuhnya, baik
yang berbentuk goresan, sayatan, tusukan atau yang lainnya. Namun, pernahkah Kamu bertanya bagaimana proses
luka-luka tersebut bisa sembuh?
Apa Itu Luka?
Sebelum membahas tentang bagaimana proses penyembuhan luka,
kita sebaiknya harus mengerti terlebih dahulu tentang pengertian luka. Luka
merupakan perubahan kontinuitas jaringan secara seluler dan anatomi, yang dapat
terjadi pada kulit ataupun mukosa dan berespon pada proses penyembuhan luka.
Luka dapat menyebabkan gangguan pada fungsi dan struktur
anatomi tubuh. Berdasarkan waktu penyembuhannya luka diklasifikasikan menjadi
dua yakni luka akut dan kronik.
Tahap Proses Penyembuhan Luka
Seperti diketahui, manfaat ikan bandeng dan luka membutuhkan waktu dan proses untuk
sembuh dan Kembali normal. Lamanya waktu tersebut tergantung pada ukuran luka
yang dialami.
Semakin kecil luka, maka semakin cepat pula proses
penyembuhannya dan begitu juga sebaliknya. Selain itu, berbagai faktor lain
seperti lokasi dan jenis luka juga menetukan cepat atau lambatnya proses
penyembuhan luka.
Berikut ini ada empat tahapan dalam proses penyembuhan luka
yang perlu Kamu ketahui, diantaranya:
1. . Tahap hemostasis (pembekuan darah)
Tahap pertama dalam proses penyembuhan luka adalah tahap
pembekuan darah. Darah biasanya akan keluar saat kulit tersayat, tergores, atau
tertusuk.
Beberapa detik atau menit setelah mengalami luka, darah akan
menggumpal untuk menutup luka dan mencegah tubuh kehilangan darah terlalu
banyak. Gumpalan darah ini, kemudian akan berubah menjadi keropeng saat
mengering.
2. Tahap inflamasi (peradangan)
Setelah perdarahan berhenti, pembuluh darah akan melebar
untuk mengalirkan darah segar ke area tubuh Adinda Azani yang terluka. Darah segar
dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan luka. Inilah alasan mengapa luka
bisa terasa hangat, membengkak, dan menjadi kemerahan selama beberapa waktu.
Pada tahap inflamasi, sel darah putih akan menghancurkan
kuman di area luka. Hal ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk mencegah
infeksi. Sel darah putih juga memproduksi senyawa kimia yang dapat memperbaiki
jaringan tubuh yang rusak. Selanjutnya, sel-sel kulit baru akan tumbuh dan
menutup luka.
3. Tahap proliferatif (pembentukan jaringan baru)
Tahap ini ditandai dengan terbentuknya jaringan parut pada
luka. Selama prosesnya, produksi kolagen di area luka akan meningkat. Kolagen
merupakan serat protein yang memberikan kekuatan dan tekstur elastis pada
kulit.
Keberadaan kolagen mendorong tepi luka untuk menyusut dan
menutup. Selanjutnya, pembuluh darah kecil atau kapiler terbentuk pada luka
untuk memberi asupan darah pada kulit yang baru terbentuk.
4. Tahap pematangan atau penguatan jaringan
Tahap terakhir merupakan tahap penguatan. Pada tahap ini,
luka sudah tertutup tapi proses penyembuhan masih berlanjut. Di dalamnya
terjadi penguatan jaringan sehingga sering kali luka terasa gatal, meregang,
atau mengkerut.
Proses pematangan jaringan bisa memakan waktu berbulan-bulan
atau bahkan bertahun-tahun. Inilah alasan mengapa semakin lama usia bekas luka,
semakin memudar pula tampilannya.
Setelah jaringan yang rusak benar-benar pulih, kulit akan
menjadi sama kuatnya seperti sebelum mengalami luka.
Meski begitu, penampilan bekas luka mungkin akan berbeda
dengan kulit normal. Hal ini karena kulit tersusun dari dua protein, yaitu
kolagen yang memberi kekuatan kulit dan elastin yang memberi kelenturan kulit.
Pada bekas luka, kulit tidak dapat memproduksi elastin baru
sehingga bekas luka seluruhnya terbuat dari kolagen. Kulit baru yang terbentuk
pada bekas luka ini umumnya kuat, tetapi kurang lentur dibandingkan kulit di
sekitarnya.
Pada anak-anak, biasanya beberapa mainan seperti evil stik memiliki ciri khas keajaiban yang dapat melakukan apapun, salah satunya menyembuhkan luka.
Nah, itulah informasi seputar tahapan dalam proses
penyembuhan luka yang bisa Kamu ketahui. Semoga tulisan diatas dapat menambah pengetahuan
kamu mengenai proses penyembuhan luka.
Komentar
Posting Komentar